Kebangkitan Sony Dwi Kuncoro dan Inspirasi dari Sang Istri


Sosok perempuan yang selalu hadir dan menemani Sony bertanding adalah Gading Safitri. Dia merupakan istri Sony. Namun, statusnya bukan hanya istri, melainkan juga pelatih sekaligus manajer sang pemain.
Gading bukan manajer dan pelatih biasa. Wanita cantik tersebut juga menjadi salah satu inspirasi Sony untuk bangkit dari masa keterpurukan. Dukungan tak kenal lelah dari sang istri berhasil membuat Sony menemukan cahaya terang di ujung terowongan gelap yang dilaluinya selama hampir dua tahun terakhir ini.
Selama berkarier di dunia bulutangkis, Sony telah mengoleksi berbagai gelar bergengsi, di antaranya lima titel super series dan medali perunggu di Olimpiade Athena 2004. Namun, Sony yang kini berusia 31 tahun belum ingin berhenti. Gelar di Singapura Terbuka 2016, justru melecutnya terus berprestasi meski usianya tak lagi muda.

“Melihat pemain seperti Lin Dan, Lee Chong Wei dan pemain lain yang seusia atau lebih tua dibanding saya, membuat saya terinspirasi. Sebelumnya, saya pernah selevel atau malah lebih baik daripada mereka. Jika mereka bisa melakukannya, mengapa saya tidak? Itu memberi motivasi kepada saya. Jika Anda mau bekerja keras, pasti ada kesempatan,” kata pebulutangkis berpostur 174 cm tersebut.
“Sepanjang masih punya motivasi kuat untuk berlatih dan bermain, saya merasa bisa bermain hingga usia 35 tahun. Banyak contohnya seperti Lee Hyun Il dan Boonsak Ponsana. Saya berharap bisa memenangi lebih banyak turnamen setelah ini,” sambung Sony Dwi Kuncoro.

Sumber : www.bola.com

0 Response to "Kebangkitan Sony Dwi Kuncoro dan Inspirasi dari Sang Istri"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel