ANALISIS STRUKTUR BUKU NADOM ISTIGOSAH KARYA K.H. KHOER AFFANDI


Beberapa unsur intrinsik dari Buku Nadom Istighasah Karya K.H. Khoer Affandi, diantaranya :
  1. Tema
Di dalam sebuah tulisan/sebuah karya, tema merupakan ruh atau nyawa. Dengan kata lain tema merupakan ide atau gagasan dasar yang melatarbelakangi keseluruhan cerita yang ada dalam tulisan tersebut (Pamungkas, 2016). Tema memiliki sifat umum dan general yang dapat diambil dari lingkungan sekitar, kisah pribadi dari pengarang sendiri, dan lain-lain.
Dalam buku nadom istigosah ini memiliki tema permohonan pertolongan dari seorang manusia kepada Tuhannya yang maha kuasa, dapat dilihat dari teks berikut ini :
Nun gusti mugi nurunkeun      Kana hujan saban tahun
Manfaat sareng berkahna       dina saban-saban tahun
Mugi gusti ngamaotkeun         Bari mawa kaislaman
Sareung mugi ngahudangken Tikubur bari salamet

  1. Sudut Pandang
Sudut pandang adalah cara bagaimana penulis menempatkan dirinya pada teks, atau dari sudut mana penulis memandang karya yang dibuatnya. Sudut pandang dapat dikatakan juga sebagai suatu teknik ataupun siasat yang disengaja dilakukan oleh penulis untuk menyampaikan ceritanya (Sora, 2015). Oleh karena itu sudut pandang dapat mempengaruhi penyajian suatu cerita dan alurnya.
Didalam buku nadom ini, sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang pertama, menggunakan kata (abdi), dapat dilihat dari teks berikut ini :
Nun Gusti abdi sadaya            Nukagungan sifat rahim
Anu bageur anu asih               pang saena nu nulungan
Abdi hante ngareup-ngareup  kalian ti dzat pangeran
  1. Diksi
Diksi atau mungkin lebih dikenal dengan pilihan kata, seperti halnya apa yang diutarakan oleh (Reaske, 1966 : 7) it is the irreducible content of a work is of course the collections of word, each word in a work is selected for a particular reason.Dalam buku nadom istigosah ini, menggunakan dua bahasa yaitu bahasa arab yang diikuti oleh bahasa sunda sebagai terjemahaannya. Adapun kata-kata yang digunakannya, sangat umum dan mudah dipahami, kususnya bagi orang sunda asli dalam memahami bahasa sunda sebagai terjemaahanya, diataranya :
Nun Gusti mugi ngalenglangkeun       Tina sakur kabingungan
Bisa di terjemaahkan sebagai, orang yang yang meminta pertolongan kepada Tuhannya, agar selalu diberikan jalan/kemudahan disaat dirinya sedang dilanda kebingungan/masalah
Nun gusti mugi ngahampura              Kana sakur-sakur dosa
Sebagai bentuk permohonan, agar setiap kesalahan dan dosa yang dilakukan nya selalu diampuni oleh Tuhannya.
Secara umum, kata-kata yang digunakan dalam buku nadom istigosah karya K.H. Khoer Affandi ini, bisa dengan mudah kita pahami, karena sering kita gunakan dalam kehidupan nyata dalam berkomunikasi sehari-hari.
  1. Amanat
Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembacanya. Dalam buku nadom istigosah ini, memberikan gambaran dan pesan bahwa kita sebagai manusia biasa haruslah selalu memohon pertolongan kepada dzat Tuhan yang maha kuasa, Dialah sumber pertolongan dalam setiap kehidupan, bukan dzat lain (musyrik).
3. Aplikasi Semiotika Menurut Roland Barthes
Teori Semiotik yang dikemukakan oleh Roland Barthes merupakan penerus dari pemikiran Ferdinand. Ferdinand sendiri yang sangat tertarik tentang cara kompleks pembentukan kalimat dan cara bentuk-bentuk kalimat menentukan makna. Akan tetapi ferdinand ini tidak merasa tertarik terhadap kenyataan bahwa kalimat yang sama bisa saja menyampaikan makna yang berbeda pada sesuatu yang berbeda situasi (Febriani, 2012).
Roland Barthes sendiri meneruskan pemikiran tersebut dengan menekankan interaksi antara subuah teks dengan kultural dari penggunanya maupun pengalamnya. Gagasan yang dibawa oleh Barthes ini dikenal dengan order of signification yang mana mencakup makna denotasi sebagai makna sebenarnya dan makna konotasi yang mempunya makna ganda yang lahir dari pengalaman kultural personal tersebut.
Secara sederhana, kajian semiotik Barthes bisa dijabarkan sebagai berikut :
  • Denotasi
Denotasi merupakan makna sesungguhnya, atau sebuah fenomena yang tampak dengan panca indera, atau bisa juga disebut deskripsi dasar.
  • Konotasi
Konotasi merupakan makna-makna kultural yang muncul atau bisa juga disebut makna yang muncul karena adanya konstruksi budaya sehingga ada sebuah pergeseran, tetapi tetap melekat pada simbol atau tanda tersebut.
Dua aspek kajian dari Barthes di atas merupakan kajian utama dalam meneliti mengenai semiotik. Kemudian Barthes juga menyertakan aspek mitos, yaitu di mana ketika aspek konotasi menjadi pemikiran populer di masyarakat, maka mitos telah terbentuk terhadap tanda tersebut. Pemikiran Barthes inilah yang dianggap paling operasional sehingga sering digunakan dalam penelitian.
Lalu bagaimana jika diaplikasikan kedalam teks aksara arab pegon yang digunakan dalam buku nadom istigosah karya K.H. Khoer Affandi, dengan menggunakan sumber rujukan Kamus Besar Bahasa Sunda online dan juga defini dari setiap kata yang akan dianalisis, diantaranya sebagai berikut :
  1. Bageur
Menurut Kamus sunda, kata bageur diartikan sebagai baik, tidak nakal.
  1. Ngagungken
Menurut Kamus sunda, kata ngagungken diartikan sebagai mengagungkan.
  1. Ngarep-Ngarep
Menurut Kamus sunda, kata ngarep-ngarep diartikan sebagai mengharapkan.
  1. Welas
Menurut Kamus sunda, kata welas diartikan sebagai iba, kasihan.
  1. Asih
Menurut Kamus sunda, kata asih diartikan sebagai sayang, kasih.
  1. Pangeran
Menurut Kamus sunda, kata pangeran diartikan sebagai Tuhan (pangeran).
  1. Nulungan
Menurut Kamus sunda, kata nulungan diartikan sebagai menolong.
  1. Enggal
Menurut Kamus sunda, kata enggal diartikan sebagai cepat, gancang.
  1. Beunghar
Menurut Kamus sunda, kata beunghar diartikan sebagai kaya. Dalam tafsirannya
  1. Nyekel
Menurut Kamus sunda, kata nyekel diartikan sebagai Memegang.
  1. Caket
Menurut Kamus sunda, kata caket diartikan sebagai dekat.
  1. Pasihan
Menurut Kamus sunda, kata Pasihan diartikan sebagai pemberian.
  1. Gampang
Menurut Kamus sunda, kata gampang diartikan sebagai mudah.
  1. Leres
Menurut Kamus sunda, kata leres diartikan sebagai betul, benar.
  1. Marentah
Menurut Kamus sunda, kata marentah diartikan sebagai memerintah.
  1. Saban
Menurut Kamus sunda, kata saban diartikan sebagai setiap.
  1. Bari
Menurut Kamus sunda, kata bari diartikan sebagai sambil, sewaktu.
  1. Lawang
Menurut Kamus sunda, kata lawang diartikan sebagai pintu keluar-masuk.
  1. Masihan
Menurut Kamus sunda, kata masihan diartikan sebagai memberi.
  1. Kalawan
Menurut Kamus sunda, kata kalawan diartikan sebagai dengan.
Kesimpulan
Tulisan Arab Pegon yang merupakan sarana untuk mentransfer ilmu agama dengan perantara dunia tulis-menulis. Transfer ilmu dengan tulisan dilakukan oleh ulama atau kiai dengan tujuan agar ilmu bisa lebih terjaga dan bisa dinikmati oleh orang banyak. Bukan orang yang hidup semasanya, namun generasi yang setelahnya juga bisa meneguk ilmu tadi. Para ulama atau kiai tadi menulis juga dikarenakan melihat kondisi kapasitas otak manusia yang tidak bisa luput dari salah dan lupa. Sehingga, perlu adanya pengabadian dengan cara menulis.
Dalam buku nadom istigosah karya K.H. Khoer Affandi yang menggunakan dua bahasa yaitu bahasa arab kemudian diikuti dengan bahasa sunda sebagai bentu terjemaahannya dan disebut pula sebagai aksara arab pegon. Adapun makna dari istigosah sendiri merupakan permohonan/permintaan pertolongan ketika keadaan sukar dan sulit.
Selain itu, dari struktur (unsur instrinsik) dalam buku ini tidak terlalu banyak menggunakan bahasa yang rumit, salah satunya dari setiap kata yang digunkan dalam buku ini, khsusny bahasa sunda nya sendiri yang menjadi fokus pembahasan.

Bibliography

Anon. (2015, July 21). Biografi Maher Zain Musisi Muslim. Retrieved April 08, 2017, from Biografi Tokoh Dunia Lengkap: http://www.biografipedia.com/2015/07/biografi-maher-zain-musisi-muslim.html
Dananjaya, A. (2012). Penyampaian Ekspresi Dalam Bahasa Lirik Lagu. Surakarta: Universitas Sebelas Maret .
Febriani, M. (2012, September 24). Semiotika Menurut Pandangan Roland Barthes. Retrieved Maret 31, 2017, from Bangga Bernahasa Indonesia: http://banggaberhasa.blogspot.co.id/2012/09/semiotika-menurut-pandangan-roland_820.html?m=1
Indri, D. (2012). Musik Sebagai Media Komunikasi Politik . 1.
Irmawati, W. (n.d.). Sejarah, Perkembangan dan Kaidah Aksara Arab Pegon.
Khoir, P. M. (2013, November 13). Mengenal Lebih Dekat Uwa Ajengan Choer Affandi. Retrieved April 18, 2017, from http://www.ppmmiftahulkhoir.com/mengenal-lebih-dekat-uwa-ajengan-choer-affandi/
Luxemburg, V. (1989 ). Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: Gramedia.
N, S. (2015, September 17). Pengertian Sudut Pandang Dan Jenisnya Pembahasan Terjelas. p. 1.
Pamungkas, A. (2016, November 12). Pengertian Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Cerpen. p. 1.
Reaske, C. R. (1966). How To Analyze Poetry. New York, N.Y.: Monarch Press.
Tomo. (2017). Mengenal Bagian-Bagian Dalam Lagu. 1.
Wardhaugh, R. (1972). Introduction to Linguistic Second Edition. Newyork: McGraw-Hill, Inc.

1 Response to "ANALISIS STRUKTUR BUKU NADOM ISTIGOSAH KARYA K.H. KHOER AFFANDI"

  1. MestiQQ Adalah perusahaan judi online KELAS DUNIA ber-grade A

    Sudah saatnya Pencinta POKER Bergabung bersama kami dengan Pemain - Pemain RATING-A

    Hanya dengan MINIMAL DEPOSIT RP. 10.000 anda sudah bisa bermain di semua games.

    Kini terdapat 8 permainan yang hanya menggunakan 1 User ID & hanya dalam 1 website.
    ( POKER, DOMINO99, ADU-Q, BANDAR POKER, BANDARQ, CAPSA SUSUN, SAKONG ONLINE, BANDAR66 )

    PROSES DEPOSIT DAN WITHDRAWAL CEPAT Dan AMAN TIDAK LEBIH DARI 2 MENIT.

    100% tanpa robot, 100% Player VS Player.
    Live Chat Online 24 Jam Dan Dilayani Oleh Customer Service Profesional.

    Segera DAFTARKAN diri anda dan Coba keberuntungan anda bersama MestiQQ
    ** Register/Pendaftaran : WWW-MestiQQ-POKER
    Jadilah Milionare Sekarang Juga Hanya di MestiQQ ^^

    Untuk Informasi lebih lanjut silahkan Hubungi Customer Service kami :
    BBM : 2C2EC3A3
    WA: +855966531715
    SKYPE : mestiqqcom@gmail.com

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel