Usaha Sayur Tokol Di Ciroyom, Kabupaten Majalengka

Source (foto) : hellosehat.com (sayuran tokok)

Ciroyom - Kabupaten Majalengka, mendengar nama tokol bagi sebagian orang mungkin terdengar masih asing, hal itu karena keragaman bahasa indonesia yang begitu banyak, lain halnya ketika mendengar nama toge, kata tersebut mungkin lebih familiar dari kata tokol, padahal dua kata tersbut memiliki makna yang sama, yaitu jenis sayuran yang terbuat dari kacang hijau. Di blok Ciroyom sendiri, masyarakat lebih mengenal kata tokol dibandingkan dengan toge.

Secara geografis, blok ciroyom ini bisa dikatakan sebagai sebuah masyarakat perkotaan, hal itu bisa dilihat dari jarak menuju sebuah pasar maupun alun-alun Talaga yang hanya ditempuh dalam waktu lima menit saja, bahkan tidak sedikit pula masyarakat yang hanya berjalan kaki ke pasar untuk sekedar berbelanja dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pasar Talaga sendiri adalah sebuah pasar yang cukup besar, hal itu dikarenakan dari beberapa pembeli yang datang dari berbagai tempat, seperti dari warga Desa Bantar Rujeg, Desa Silihwangi, dan beberapa desa lainnya datang hanya untuk sekedar berbelanja.

Hal seolah menjadi pemanggil atau dalam bahasa lain sebagai peluang bisnis bagi masyarakat yang tinggal berdekatan dengan pasar tersebut, salah satunya Bapak Abad, seorang warga yang tinggal di blok ciroyom mampu memroduksi tokol ataupun toge dan menjualnya di pasar Talaga. Usahanya dalam memroduksi tokol sudah berjalan selama lima tahun. Awalnya banyak warga blok ciroyom yang menjadi pengusaha tokol, namun dikarenakan tidak banyak keuntungan yang didapat, sehingga banyak yang beralih profesi. Sekarang ini, hanya ada empat kepala keluarga yang masih tetap memroduksi dan menjual tokolnya kepasar, itupun sanak dan kerabat dekat”, ucapnya.

Dalam sehari Pak Abad dan yang lainnya memproduksi sebanyak 13 kilogram kacang hijau yang siap diolah dan dijadikan tokol, memerlukan waktu dua hari dalam setiap pembuatan tokolnya. Pertama-tama kacang hijau dibersihkan agar menjaga kualitas tokol yang baik, kemudian di rendam dengan jumlah air yang menutupi permukaan kacang hijau dari pagi lalu sampai waktu maghrib atau sekitar 10 jam, selanjutnya selang waktu lima jam sekali kacang hijau harus terus disiram menggunakan air yang bersih yaitu selama lima kali, agar kacang hijau tersebut terkelupas dari cangkang luarnya yang membentuk menjadi kecambah kemudia menjadi tokol yang sempurna dan segar dan dipasarkan pada waktu dini hari pukul 01:00 am, tidak memerlukan waktu yang lama agar tokolnya terjual habis, hanya dalam waktu satu sampai dua jam saja per harinya”, tambahnya.

Harga kacang hijau untuk per kilogram yaitu 18.000, dari jumlah satu kilogram kacang hijau bisa menjadi tiga kilogram tokol. Harga satu kilogram tokol dibandrol dengan harga 10.000 saja, sehingga dari produksi satu kilogram kacang hijau hanya meraup keuntungan sebanyak 12.000 saja. Dalam sekali produksi pak Abad hanya meraup keuntungan sebanyak 156.000.

Meskipun tidak banyak keuntungan yang didapat, pak Abad masih tetap memroduksi dan menjulnya. “lebih baik bekerja sendiri dibandingkan bekerja pada orang lain,” celotehnya. Hal tersebut menjadi penyemangat tersendiri bagi dirinya dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.


0 Response to "Usaha Sayur Tokol Di Ciroyom, Kabupaten Majalengka"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel