Meraup Pundi Rupiah Melalui Youtube

Sumber (foto): androidseluler.com

Di era digital ini, sosial media telah menjamur bukan hanya di kalangan anak muda, tetapi di semua kalangan. Mulai dari aplikasi untuk update status, update foto, update video, dan chatting. Salah satu fenomena yang marak terjadi adalah fenomena vlog di Youtube. Youtube adalah sebuah situs web berbagi video dimana penggunanya bisa menonton, mengunggah, dan berbagi video secara gratis yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan teknologi Google dan bisa menjadi salah satu sarana untuk bisa mendapatkan penghasilan ratusan juta tiap bulannya.

Banyak sekali jenis video yang terdapat di Youtube, mulai dari Music Video, vlog
(video blog), film, tutorial, review, dokumenter, acara tv, berita, dan lain – lain. Youtube menjadi sarana yang sangat bermanfaat untuk berbagai tujuan, seperti media hiburan, media promosi, media edukasi, dan masih banyak lagi. Tak sedikit pula yang telah meraih kesuksesan dengan menjadi Youtuber. Indonesia memiliki banyak Youtuber, seperti Raditya Dika, Reza Arap Oktovian, Karin Novilda, Skinny Indonesian24, Tim2One, dan masih banyak lagi yang namanya tidak asing ditelinga. Tak tanggung – tanggung, seorang Youtuber bisa mendapatkan penghasilan ratusan juta tiap bulannya.

Youtube bisa menjadi salah satu tempat untuk meraup pundi – pundi rupiah. Caranya sangatlah mudah, yaitu dengan menjadi seorang Youtuber. Youtuber adalah seseorang yang memiliki akun Youtube, membuat video dan mengupload ke akun Youtube miliknya. Namun bukan berarti dengan menjadi seorang Youtuber, ia akan langsung mendapatkan uang. Akun yang dimiliki oleh Youtuber haruslah terdaftar sebagi mitra Youtube, sebab Youtuber akan bisa memonetisasi (menguangkan) setiap video yang telah diupload sehingga bisa mendapatkan uang baik dari iklan yang tampil di dalam video, video langganan berbayar, juga dana dari penggemar. Saluran Youtube yang dimiliki Youtuber harus diverifikasi oleh program kemitraan Youtube untuk membuka fitur lanjutan seperti fitur monetisasi. Saluran Youtube yang dimiliki Youtuber haruslah terhubung dengan akun AdSense, yaitu sebuah program pengiklanan online yang dimiliki oleh Google. Setelah video disetujui untuk dimonetisasi, Youtube akan menempatkan iklan pada sebelum video, di dalam video, atau di dekat video sesuai pengaturan yang Youtuber pilih. Akan tetapi youtuber tidak bisa mengatur iklan mana yang akan muncul, sistem Youtube Adsense lah yang mengaturnya.

Tidak sembarang video bisa dimonetisasi karena ada aturan yang ditetapkan oleh Youtube untuk hal tersebut. Selain Youtuber harus membuat dan mengunggah video, video yang bisa dimonetisasi adalah video slide, video original yang dibuat harus berkualitas, sekreatif dan semenarik mungkin, video haruslah original buatan sendiri dan jangan sekali – kali mengupload video milik orang lain, selain itu konten harus ramah pengiklanan, dan video yang dibuat minimal 3 menit. Sementara kategori video apapun boleh dibuat selama tidak menyalahi kebijakan Google Adsense dan kebijakan Youtube. Apabila Youtuber mengupload video milik orang lain, maka video ilegal tersebut bisa terkena suspend dan berakibat dihapusnya saluran Youtube tersebut. Untuk menentukan berapa besaran monetisasi yang akan didapatkan, jumlah penonton dan subscriber sangatlah mempengaruhi. Selain itu, jenis iklan yang muncul dan harga iklan juga mempengaruhi. Saat video ditayangkan dan terdapat iklan yang tampil, Youtuber akan mendapatkan komisi dari Youtube apabila penonton video mengklik iklan adsense tersebut yang muncul dengan jumlah tertentu tiap kliknya. Semakin banyak iklan yang diklik pada video Youtuber, makan semakin banyak pula komisi yang akan didapat. Oleh karena itulah jumlah penonton sangat mempengaruhi penghasilan yang akan didapat youtuber.

Seiring majunya jaman, banyak cara yang bisa digunakan untuk meraih penghasilan, salah satunya adalah dengan menjadi seorang Youtuber yang sukses. Maka tidak ada salahnya untuk kita  mencobanya.

Share this post