Kampungku Yang Malang




Aku tinggal di sebuh kampung yang indah
Semuanya masih alami, berbau aroma alam
Jalanan yang masih pekat bau tanah
Udara segar bebas-melintas dari pepohonan
Air sungai mengalir nan jernih menembus pandangan
Sesekali bau asap kendaraan mengganggu
Aku bersyukur pada Tuhan, karena lahir disini

Kini semua memori itu kian hilang
Setelah melihat kemewahan kampung orang
Aku mulai bertanya, Kenapa dengan kampung saya?
Di zaman modern ini, harusnya semakin berkembang
Sama halnya dengan tempat orang lain tinggal
Aku mulai berpikir, apakah ada yang salah?
Bagaimakah para aparat kerja di atas sana
Mungkinkah mereka sedang berpikir
Atau mungkin terlalu lama berpikir
Sehingga lupa dengan tugasnya
Aku mulai mengeluh, kenapa ini semua tidak adil?
Bukankah setiap tahun, negeri ini membiayai setiap daerah
Untuk kemajuan dan kemakmuran

Empat tahun lamanya, aku merantau di kampung orang
Memperkenalkan kampungku yang indah kepada semua orang
Tapi hanya gelak tawa penuh canda balasan yang ku terima
Mereka bilang kampungku jauh dari peradaban
Mereka bilang kampungku jauh ketertinggalan
Bahkan, ada yang bilang kampungku adalah kampungan
Jawabku, kampungku masih terkenal bau alam
Seperti kebun binatang yang masih bebas terjaga
Oleh hewan buas yang bebas berkeliaran            














4 Responses to "Kampungku Yang Malang"

  1. Semoga pemerintah melihat dan dapat berlaku adil pada rakyatnya be🙏

    BalasHapus
  2. Semoga yang kau harapkan untung kampung mu cepat terlaksana.. anak bangsa mana yang tak ingin kampung nya maju dan menjadi kembagaan..

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel